Sabtu, 04 Agustus 2012

EXO-K

Biografi Personil EXO-Korea : Sebuah Boyband baru dengan Nama EXO yang diambil dari nama planet di luar sistem tata surya "Planet Exo". Boyband ini dibentuk pihak SM town Pada Januari 2011 yang terbagi menjadi dua grup, EXO-K dan EXO-M.

Foto Profile EXO-K

Kali ini Bolay coba menghadirkan Biografi EXO-K (Korea) dan juga foto profile EXO-KBoyband EXO ini merilis single pertama pada 8 April 2012 yang dibuat dalam dua bahasa, Korea dan Mandarin. Langsung aja deh diliat dibawah.

Biografi EXO-K

Pofile Biografi Personil EXO-K Korea

* Suho

EXO-K SUHO

- Nama Panggung: Su Ho (수호)
- Nama Lengkap: Kim Joon Myun (김준 면) (金 俊 绵)
- Birthday: Seoul, 22 Mei 1991
- Posisi: Lead Vocalist, Leader
- Tinggi: 173 CM
- Keahlian: Acting, Golf
- Bergabung di SM: melalui Sistem Casting SM Tahun 2006
- Suho adalah pemimpin (Leader) EXO-K.
- Suho merupakan anggota EXO pertama yang direkrut SM Entertainment.
- Suho mulai menjalani pelatihan sejak berusia 16 tahun.
- Pendidikan Suho di Korea National University of Arts untuk belajar akting.

* Kai

EXO-K KAI

- Nama Panggung: Kai (카이)
- Nama Lengkap: Kim Jong Dalam (김종인) (金钟仁)
- Birthday: Seoul, 14 Januari 1994
- Posisi: Main Dancer (Dancer Utama)
- Tinggi: 182 CM
- Keahlian: Dance (Ballet, Jazz, Hip Hop, Poppin, Locking, dll)
- Bergabung di SM: dari Kompetisi Remaja SM Terbaik Tahun 2007
- Kai direkrut SM Entertainment setelah memenangkan Youth Best Contest pada 2007.

* Chanyeol

EXO-K CHAN YEOL

- Nama Panggung: Chan Yeol (찬열)
- Nama Lengkap: Park Chan Yeol (박찬열) (朴灿烈)
- Birthday: Seoul, 27 November 1992
- Posisi: Main Rapper (Rapper Utama)
- Tinggi: 184 CM
- Keahlian: Instrumen (Gitar, Drum, Bass, Drum Afrika), Rap, Acting
- Bergabung di SM: dari Sistem Casting SM Tahun 2008
- Chan Yeol mengikuti pendidikan di Hyundai Chungun High School di Dong-gu, Ulsan.
- Usia 16'thn, Chanyeol pernah mengikuti latihan akting di sebuah institusi swasta.
- Chan Yeol pernah tergabung dI band sebagai penabuh drum saat masih SMA.
- Chanyeol pernah membintangi video musik SNSD yang berjudul "Genie" pada 2010.

* Sehun

EXO-K SEHUN

- Nama Panggung: Se Hun (세훈)
- Nama Lengkap: Oh Se Hun (오세훈) (吴世勋)
- Birthday: 12 April 1994
- Posisi: Lead Dancer
- Tinggi: 181 CM
- Keahlian: Dance, Acting
- Bergabung di SM: dari Sistem Casting SM Tahun 2008
- Sehun berhasil masuk SM Entertainment pada 2008 setelah melalui empat tahap audisi selama dua tahun.
- Sehun direkrut sebuah agensi saat masih berusia 12 tahun.

* D.O.

EXO-K D.O.

- Nama Panggung: D.O. (디오)
- Nama Lengkap: Do Kyung Soo (도경수) (度 庆 洙)
- Lahir: 12 Januari 1993
- Posisi: Main Vocalist (Vokalis Utama)
- Tinggi: 173 CM
- Keahlian: Menyanyi, Beatbox
- Bergabung di SM: melalui Sistem Casting SM Tahun 2010
- Setelah D.O. memenangkan sebuah kompetisi nyanyi, dia mengikuti audisi untuk masuk SM Entertainment pada 2010.

* Baekhyun

EXO-K BAEKHYUN

- Nama Panggung: Baek Hyun (백현)
- Nama Lengkap: Byun Baek Hyun (변백현) (卞白贤)
- Birthday: 6 Mei 1992
- Posisi: Vokalis Utama
- Tinggi: 174 CM
- Keahlian: Hapkido, Piano
- Bergabung di SM: melalui Sistem Casting SM Tahun 2011
- Baekhyun mengenyam pendidikan tingkat SMA di Jungwon High School

Selasa, 17 Juli 2012

Dramaku


KEMATIAN DIATAS CINTA
          Hari- hari begitu cerah, kicauan burung, gemercik air terjun, pepohonan yang hijau. Dibawah bukit tampaklah rumah mungil, meskipun kecil akan tetapi desain rumah itu sangat menarik. Disitulah Prinsa dan keluarganya tinggal. Prinsa tergolong keluarga yang berkecukupan, akan tetapi dia selalu tidak menyombongkan diri dengan kehidupannya. Meskipun sekitar lingkungan rumah Prinsa mayoritas keluarga tidak mampu, Prinsa tetap mau bergaul dengan mereka.
            Orang- orang sekitar Prinsa sangat bangga kepadanya karena menurut mereka jarang anak remaja seperti Prinsa. Prinsa sekarang duduk di bangku SMU N 01 Bintang Harapan. Prinsa juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan aktif dalam setiap kegiatan sekolah. Tak heran jika dia menjadi primadona sekolah. Banyak teman laki-lakinya ingin menjadikannya sebagai pacar, bahkan kakak kelasnya pun berebut untuk bisa menaklukan hati Prinsa,karena selain dia cerdas, dia juga cantik.
            Di ruang 07 prinsa dan teman- teman yang lain sedang mengerjakan soal- soal testing.Tiba- tiba perhatian Prinsa tertuju pada teman yang duduk di sampingnya.
            “ Dek kenapa? Kok kayaknya bingung!”
“ Iya nih kak, Saya lupa ga bawa pulpen. Kalo ijin keluar ambil pulpen kira-kira boleh ga yah!”.
“Dek mendingan ga usah, pengawas ini terkenal killer, nih kakak bawa pulpen dua kamu bisa pake dulu.”
“Terima kasih kak,kalau ga ada kakak gatau nih nasib saya”. “sama- sama.” Sambil (melempar senyuman).
Waktu testing sudah habis. Anak- anak keluar dengan perasaanyang bermacam- macam.
            “ Kak…………kak……kak  Prinsa ,…….”
            “Oh iya dek ada apa dek…..!”
            “Ini kak saya mau balikin pulpen kakak, makasih ya kak.”
            “Oh iya, kamu sendiri tau nama aku dari mana?”
            “Ya iyalah siapa yang ga kenal kak Prinsa…!”
            “Alaaa kamu bisa aja” jangan panggil aku kakak ya, panggil aja Prinsa.Ya dah balik duluan yah”
            “Iya kak, eh salah Prin, hati- hati di jalan”.

            Digerbang sekolah banyak anak yang berhamburan untukpulang ke rumah masing- masing.
            “ Loh Prink ok belum pulang?.
            “Iya ini lagi nunggu angkutan.”
            “Ya udah mendingan sama saya saja, lagian kita kan searah.”
            “Tapi ………………… gak” usahlah, biar Prinsa nunggu angkutan aja. Makasih.”
            “ Prinsa mau nungguin angkutan sampai jam berapa? Orang denger- denger supir angkotnya pada mogok gara- gara uang yang harus mereka setorkan terlalu tinggi.”
            “Apa iya. Kalau gitu gimana dong?”
            “ Udah ikut Bagas aja.”
            “ Apa ngga’ ngrepotin Bagas?”
            “Ngga’ kok …….. ayo….!”

            Sampai di depan rumah Prinsa.
            “Ayo gas masuk dulu.”
            “Makasih Prin, tapi Bagas meski pulang sekarang.”
            “Oh ya udah, makasih ya !”
            “Prin boleh ngga’ aku minta nomor hpmu?”
            “Oh… boleh.”
            “Yaudah prin Bagas pulang dulu.”
            “Oh iya, makasih atas tumpangangnya.”
            “Hati – hati ya Gas!”

Orang – orang di sekitar Prinsa binmgung karena sebelumnya Prinsa ngga pernah pulang bersama cowok. Padahal banyak cowok yang pingin pulang sama dia. Tapi Prinsa selalu menolaknya dengan halus. Tiba – tiba ada seorang ibu – ibu yang menanyakan kejadian tersebut.
            “Nak Prinsa, itu siapa?”
            “Pacarnya ya? Wah ganteng bauanget………namanya siapa nak? Cocok lho sama nak Prinsa.”
            “ Ah, ibu inibisa saja. Dia itu Cuma temen kok, kebetulan ia sejalur, jadi ia ngajakin bareng.”
            “Oh begitu……..tapi kalau kalian pacaran juga ngga’ apa – apa nak, serasi kok!”
            Prinsa hanya tersenyum melihat ulah ibu – ibu tetangga.”
            “Yaudah ibu – ibu, Prins  masuk dulu ya!”
            “Oh iya. Silahkan nak.” (jawab ibu – ibu serempak)

Ketika Prinsa sedang asyik menikmati pemandangan bintang di langit tiba – tiba hpnya berbunyi.
            “Ada sms, dari siapa nih?”
            “Malam Prinsa, lagi apa? Ini aku Bagas.”
            “Oh Bagas” (Prinsa membalas sms dari Bagas)
            “Malam juga, Aku lagi memandang langit melihat bintang dan bulan”
Mereka asyik smsan sampai – sampai mereka ngga’ tahu kalau sudah jam sembilan malam. Akhirnya mereka terlelap dalam mimpinya masing – masing. Lama – kelamaan keakraban mereka dianggap pacaran oleh teman – teman Prinsa dan Bagas. Padahal banyak cowok yang ingin menjadi pacar Prinsa. Tapi entah apa yang ada di pikiran Prinsa memilih Bagas yang hanya seorang adik kelas. Setelah lama mereka jalan, sifat asli Bagas kelihatan, yaitu arogan, keras, dan kasar. Hal tersebut diketahui Prinsa saat mereka jalan bareng. Tiba – tiba ada anak kecil yang meminta makanan pada Prinsa dan Bagas. Tiba – tiba saja Bagas membentak dan mengusir anak kecil itu. Dan anak kecil itu pun lari sambil menangis.
            “Dik, sini jangan pergi.” (Prinsa memanggil anak kecil itu).
            “Ini kakak punya roti, ini buat adik, oh iya, ini kakak juga punya sedikit uang.”
            “Makasih kak.”
            “Iya.” (Sambil melempar senyum manisnya)
            “Prinsa, kenapa kamu kasih pengemis itu roti dan uang?”
            “Karena anak itu lebih membutuhkan.”
            “Mereka hanya sampah masyarkat, memangnya orang tua mereka kemana? Anak kok  dibiarin berkeliaran mengemis.”
            “Cukup Gas, mereka juga manusia, mereka butuh uluran tangan kita. Kalau kita bisa bantu kenapa ngga’!”
            “Tapi Prinsa……… nanti mereka jadi males!”
            “Apa bedanya ma kamu? Kamu juga ngemis kan?”
            “Maksud kamu apa?”
            “Iya, kamu sendiri juga ngemis sama ortu. Kamu juga males kerja, so apa bedanya sama kamu?”
            “Tapi Prinsa……….”
            “Sudah cukup, terserah kamu mau ngomong apa.”
Mereka pun berpisah.

            Di kantin sekolah banyak yang dilakukan siswa – siswi SMA N 01 Bintang Harapan. Di meja paling sudut terdapat segerombolan anak kelas X-1 berkumpul. Tiba – tiba ada anak perempuan yang sedang bertanya pada Bagas.
            “Gas, apa iya you masih ma Prinsa?”
            “Masih. Emang kenapa?”
            “Ih…, kamu kok seleranya rendah banget, masa ama kakak kelas, emang ga ada yang menarik di antara kita atau yang seumuran ma kamu?”
            “Iya bener Gas, emangnya kamu ga kuatir pa? Kalau Prinsa bisa selingkuh sekarang kan kamu adik kelas, lagian temen – temenya yang seumuran bahkan yang lebih tua kan banyak yang lebih oke dari kamu, mereka juga pingin mendapatkan cinta Prinsa.”
            “Iya ya? Bener juga! Ngapain juga gue mikirin dia?”
            “Terus gimana dong? Putus, gue ngga maulah. Apa selingkuh saja ya?”

            Di belakang pembicaraan mereka ternyata ada Prinsa. Prinsa mendengar percakapan antara Bagas dengan teman – temannya. Prinsa sadar ternyata selama ini Bagas hanya mepermainkan perasaannya. Saat Prinsa hendak beranjak tiba – tiba dia menabrak ibu kantin dan ini pun menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin. Bagas pun tersentak dengan keberadaan Prinsa. Prinsa pun berlari dan duduk di bawah pohon rindang. Di bawah pohon itu dia menumpahkan air matanya. Saat ia menumpahkan air matanya tiba – tiba ada orang yang memegang pundaknya dari belakang.
            “Prinsa, sudahlah jangan kau tangisi kejadian ini. Tidaklah pantas kau tangisi dia. Begitu dong. Aku pingin melihat Prinsa yang dulu, yang selalu ceria.”
            “Oh iya kakak siapa? Kok Prinsa baru melihat kakak. Kakak anak baru?”
            “Tidak, kakak sudah lama di sekolah ini. Cuma sudah lama kakak ngga’ masuk. Oh iya kenalin, nama kakak Gilang.”
            “ Ooooo….., lho kenapa kakah lama ngga’ masuk?”
            “Ngga’ pa pa, Cuma ingin istirahat saja.”
            “Yaudah kalau kakak ga mau cerita, gak pa pa. Prinsa mau masuk kelas dulu ya kak.”
            “Oh iya. Sampai ketemu lagi.”
Hanya senyum manis yang dilemparkan Prinsa sebelum meninggalkan kakak kelasnya itu. Bel akhir sekolah pun berbunyi. Anak – anak bersorak gembira keluar kelas. Di depan gerbag sekolah ternyata sudah ada sosok yang menantinya.
            “Prinsa….!”
            “Ha… Kakak, kok kak Gilang belum pulang?”
            “Belum. Nunggu kamu.”
            “Nunggu…   Prinsa?”
            “Iya. Aku pengin minta temenin kamu untuk jalan – jalan. Kamu mau kan?”
            “Tapi kak!”
            “ Aku mohon Prinsa.”
            “Tapi kita pulang dulu ya kak. Aku ngga’ mau bikin orang tua khawatir.”
            “Iya boleh deh.”

Mereka pun meluncur dari pintu gerbang dan meninggalkan sekolah. Di lain tempat Bagas yang merasa jeules melihat kebersamaan Prinsa dan Gilang.
            “Kak Gilang, emang kita mau kemana?”
            “Ya kemana saja, yang penting aku bisa bahagia berjalan sama kamu Prins.”
            “Dah nyapai rumah kak, ayo masuk dulu. Prinsa ganti baju dulu ya kak! Sekalian mau ijin ma mama.”
            “Oh iya.’
            “Mah, Prinsa mau pergi ma kak Gilang.”
            “Pergi kamana saying? Jangan malam – malam pulangnya! Mama ngga mau kamu kecapekan.”
            “Iya ma. Oh iya, Prinsa ambil tas dulu ya!”
            “Gilang, tante mohon jagain Prinsa! Selama ini Prinsa ngga’ pernah keluar, kecuali sama saya. Ia ngga’ boleh kecapekan”
            “Iya tante, Gilang tahu, untuk itu Gilang ngajak jalan – jalan.”
            Prinsa keluar dari kamarnya.
            “Kok mamah nangis?”
            “Inget mah, Prinsa ngga’ suka kalo mama mengeluarkan air mata. Bagi Prinsa air mata mama begitu mahal untuk dibuang.”
            “Ngga’ sayang, mama ngga’ nangis, barusan mama kelilipan.”
            “Yaudah kita berangkat dulu.”
            “Ya. Hati – hati sayang!”
            Gilang dan Prinsa jalan – jalan menikmati indahnya pemandangan, dan tampak terakhir menuju kafe.
            “Prinsa, Aku mau ke belakang dulu ya. Kamu pesan dulu ya! Tolong pegangin tas kakak ya!”
            “Iya kak.”
            Saat Prinsa hendak duduk tiba – tibaada orang yang menabraknya dan tasnya Gilang jatuh. Tiba – tiba kertas putih keluar dari dalam tas Gilang.
            “ Apa ini ……?”
            “ Apa …… ternyata kak Gilang punya penyakit jantung, dan ini sudah parah.”
Setelah Gilang kembali dari kamar mandi dan didapatinya Prinsa belum memesan makanan .
            “ Prinsa, kok belum pesan makanan ?”
            “ Oh……..iya kak, Prinsa nunggu kakak.”
            “ O.. gitu ya …….. ya udah pesan yuk.”
Setelah selesai makan mereka pun pulang. Dikamar Prinsa melamun dan sambil menulis buku diarinya.

                                                                                                            13 Mei 2009
            Dear diary
            Tidak menyangka seorang kak Gilang punya penyakit jantung, kasian dia, pasti hatinya sedih begitu juga orang tuanya. Karena aku juga mengalami bagaiman rasanya mengidap penyakit yang menakutkan.

                                                                                                            Prinsa 

 Tiba – tiba hp Prinsa berbunyi
            “ Halo siapa…….?”
            “ Halo ini kak Gilang Prinsa.”
            “ Oh, kakak, ada apa kak..?”
            “ Ngga’ papa, kakak Cuma pengin ditemenin kamu malam ini, kok kamu kaya habis nangis, kamu nangis ya Prin….?
            “ Oh ngga’ kok, Cuma lagi pilek aja.”
            “ Oh………………udah minum obat belum..?”
            “ Udah kok..”
Sampai malam mereka ngobrol lewat hp dan mereka memutuskan untuk tidur.

Pagi yang cerah tapi tak secerah muka Prinsa. Saat sarapan bersama tiba- tiba Prinsa meminta sesuatu kepada orang taunya.
“ Mah, Pa ….. sebelum Prinsa pergi nanti, Prinsa ingin mendonorkan jantung Prinsa buat kak Gilang.”
Air mata mamanya pun mengalir.
            “ Ma, Prinsa ga mau melihat mama menangis lagi, ini semua udah jalannya mah.”
            “ Iya sayang, maafin mama yah..”
            “ Ya udah Prinsa sekolah dulu..”

Setibanya di sekolah tiba- tiba teman Prinsa menghampiri.
“ Prinsa kamu tau ngga’ kalau kak Gilang anak kelas XII- IB sakit, sekarang dia di rumah sakit.”
“ Apa………….!!!” ( Prinsa tersentak kaget mendengar kabar itu )
“ Masa…!!” ( Tiba- tiba Bagas menghalangi jalan Prinsa ).
” Bukan urusan kamu”
Dirumah sakit sudah terdapat orang tua Gilang dengan tangisnya yang tidak tertahan. Saat Prinsa hendak masuk  ruangan Gilang, Tiba – tiba mama Gilang memberikan secarik kertas.
“ Kamu yang namanya Prinsa ya..?”
“ Iya tante, saya Prinsa..”
“ Nak, tante menemukan ini dikamar Gilang.”
“ Apa in tante?”
“ Bacalah....!”
                                                                                    Dear Prinsa
Hai Prinsa cantik,
Mungkin ini surat terakhirku buat kamu. Aku tahu, pasti kamu sudah tahu kalo aku punya penyakit jantung.
Prinsa sebenarnya sudah lama pula kau tahu kalau kamu mngidap penyakit tumor otak. Karena setiap kamu Check up, aku juga check up. Karena penasaran ngapain kamu dirumah sakit ini, aku menanyakan kepada suster. Selama ini pula aku mencintaimu, karena waktu itu akau dengar kamu sudah jadian sama Bagas, aku urungkan niatku untuk mendekatimu.
Prinsa terima kasih karena disaat saat terakhirku, kamu mau menemaniku.
Yang mencintaimu
Gilang

“ Kak maafin Prinsa ya, Prinsa ngga’ tahu kalo selama ini kakak mencintai Prinsa.” ( Air mata prinsa tak terbendung lagi ).
            “ Tante Prinsa pulang dulu yah, sudah sore, nanti Prinsa kesini lagi.”
            “ Iya nak, terima kasih sudah mau njagain Gilang. Hati- hati ya nak.”
            “ Iya tante, permisi tante, om.”

Sesampainya dirumah
            “ Ma, pah, sekarang kak Gilang terkapar di rumah sakit.”
            “ Terus kenapa Prinsa?”
“ Mama, papa kan tahu kalo sebelum Prinsa pergi, Prinsa pengin mendonorkan jantung Prinsa buat kak Gilang.”
            “ Prinsa pengin istirahat, kini saatnya, Prinsa pengin istirahat.”        
            “ aku harap mama, papa ngga’ keberatan. Ini permohonan Prinsa yang terakhir.”
            “ Prinsa mohon kabulkan permintaan Prinsa.”
            “ Tapi Prinsa kamu kan masih muda!” ( Isak tangis mama Prinsa pun tak tertahan)
            “ Iya sayang kamu masih muda, mama ngga’ pengin kehilangan kamu sayang.”
            “ Sudahlah ma, pa suatu saat kan Prinsa juga akan meninggalkan kalian.”
            “ Jangan tangisi kepergian Prinsa, ini sudah kodrat Yang Maha Kuasa.”
            “ Baiklah kami penuhi permintaanmu nak!!”
            “ Terima kasih ma……..pa…… Prinsa sayang kalian.”
            “ Sekarang kita kerumah sakit ya, ma.. pa….”
            “ Janga sekarang nak, besok pagi aja ya..”
            “ Kamu masih capek, istirahat dulu.”
            “ Ngga’ ma , kak Gilang disana sedang berjuang melawan penyakitnya.”
            “ Baiklah nak, tapi nanti setelah isya ya.”
Sebelum pergi kerumah sakit Prinsa menulis sepucuk surat buat kak Gilang. Setelah selesai Prinsa pergi kerumah sakit, dan memberikan surat tersebut kepada mamanya Gilang. Mamanya gilang mengucapkan beribu- ribu terima kasih kepada Prinsa. Operasi pun berjalan.

            ” Ma… pa ….Prinsa pengin mama. Papa, tersenyum sebelum Prinsa pergi.”
            “ Sudahlah nak kami sudah pasrah dengan kodrat Tuhan.”
Operasi berjalan dengan baik, kebahagiaan terpancar dimata kelurga Gilang dan kesedihan terpancar di keluarga Prinsa.
Semua orang ngga’ menyangka kalau Prinsa akan meninggalkan mereka, teman- temannya mengantarkan Prinsa ke peristirahatan terakhir. Terdapat juga Bagas yang menangis meledak- ledak.
“ Prinsa……. Maafin aku, aku sudah membuatmu kecewa……..” (sambil memegangi batu nisan Prinsa )
            “ Sudahlah nak Bagas, ini bukan salahmu, ini sudah kehendak yang kuasa.”
           

            Orang tua Gilang datang kerumah sakit karena mereka mendengar kabar bahwa Gilang sudah sadar.
            “ Tante, om kok kalian disini, mana Prinsa……!”
Air mata mamanya Prinsa tak terbendung lagi.
            “ Ada apa ini, mana Prinsa om…?”
            “ Nak Gilang ini ada titipan buat kamu”
            “ Apa ini om?”
Gilang membaca surat dari Prinsa.

            Dear kak Gilang,
            Saat kakak membaca surat ini mungkin Prinsa sudah tidak ada disamping kakak, maafin Prinsa karena Prinsa ngga’ bias nemenin kakak dalam membuka mata kakak saat kakak sadar.
            Prinsa sudah membaca surat kakak, Prinsa minta maaf karena selama ini Prinsa ngga’ tahu kalau kakak mencintai Prinsa.
            Sebenarnya sejak kakak hadir di kehidupan Prinsa, Prinsa merasa kebahagiaan yang tak pernah terlupakan.
            Prinsa juga mencintai kakak, tapi meski raga ini tidak bisa memiliki,  hati dan cintaku hanya untuk kakak. Jangan tangisi kepergian Prinsa. Prinsa harap kakak akan tersenyum ketika kakak membuka mata kakak.
            Prinsa berdoa semoga kelak kita bertemu disorga. Prinsa menunggu kakak di sorga. Salam sayang buat kak Gilang dari Prinsa yang mencintai kakak.

                                                                                                Love
                                                                                                Prinsa

            “ Om, ini semua bener kan! Prinsa masih ada kan om….?”
            “ Prinsa mana om, Gilang pengin ketemu…..!”
            “ Tenang nak Gilang. Biarkanlah Prinsa istirahat dengan tenang di sorga.”
            “ Ngga’ ini semua bohong……….!”
            “ Nak Gilang mari kita ke pemakaman Prinsa”          

            Di pemakaman hanya terdapat isak tangis menangisi kepergian Prinsa. Meraka tidak akan pernah lagi melihat keceriaan, senyuman, tawa, canda ria seorang Prinsa. Prinsa sudah terbujur kaku dibawah gundukan tanah.
            “ Prinsa, maafin kakak. Gara- gara kakak Prinsa jadi kayak gini, seandainya Prinsa tidak ngorbanin jantuing Prinsa buat kakak semua ini ngga’ akan terjadi.”
            “ Terima kasih Prinsa, meski jantungmu tak lagi berdetak di ragamu, tapi jantung ini kan berdetak di raga kakak, kakak merasa kalau Prinsa masih hidup di hati kakak.  Selamat jalan Prinsa, kelak kakak akan menjemputmu di sorga.”

THE END

Cerita di atas adalah drama yang pernah aku perankan bersama kelompokku untuk praktek kesenian. Dalam drama itu aku berperan sebagai PRINSA :)

Senin, 11 Juni 2012

D'soul

D'soul - Bersenanglah



Melayang terbuai ikuti nada yang dimainkan
Lewatkan hati untuk ikuti, biarkan nurani memilih 
 Uh say lalala uh say lalala Uh say lalala uh say lalala  
Aaa waa aaaaaaa

Bersenanglah bergembira karena dirimu
Ikutilah nikmatilah warnai hidupmu
Buka pikiran barumu, buang semua rasa ketakutanmu
Membangun semangat hidupmu, bangunkan semangat hidupmu
Uh say lalala uh say lalala
Uh say lalala uh say lalala 
Aaa waa aaaaaaa

Bersenanglah bergembira karena dirimu
Ikutilah nikmatilah warnai hidupmu
Uh say lalala uh say lalala
Uh say lalala uh say lalala 
Aaa waa aaaaaaa

Bersenanglah bergembira karena dirimu
Ikutilah nikmatilah warnai hidupmu
Bersenanglah bergembira bersenanglah bergembira
Ikutilah nikmatilah warnai hidupmu

Sabtu, 19 Mei 2012

Superman-Suju


Superman (슈퍼맨)’ – Super Junior




EUNHYUK:
내가 세상에서 하나밖에 없는 그롭에서 멋지게 춤을 추고 
Naega sesang-eso hana bakke eopneun group-eso meotjike chumeul chugo
유니크 읇조립을 할때
Unique-han eubchoribeul halttae

DONGHAE:
세상 모든 요정들이 내게
Sesang modeun yojeong-deuri naeke
반해 반해 내게로
banhae banhae naeke-ro
달려와 달려와 달려와
dallyeo-wa dallyeo-wa dallyeo-wa
순간을 함께 즐겨볼까
I sunganeul hamkke jeulkyeo bolkka

YESUNG
진지하게 조용하게 나를 사랑해준 사람들을 나는 감동시켜
Chinchihake joyonghake nareul saranghaejun saramdeureul naneun kamdongshikyeo

KYUHYUN:
괜히 허세부리고 솔직하지 못하고 내게 그런 순간이라고는 없었다
kwanhi heoseburigo solchikhi mothago naeke keureon sunganirago-neun eopseotda

SUPER JUNIOR:
우린 규모도 최고
Urin kyumo-do chego
스게일도 최고
skill-do chego
뭐든지 최고가 아니면 안돼
mwodeunji chego animyeon andwae
슈퍼지니어는 원래 자만 빠진 이름하며 힘센 돌이 슈퍼맨
Super Junior-neun wonrae maen jaman ppajin ireum hamyeo himsen tori SuperMan
열겅도 최고
Yeolkyeong-do chego
정신력도 최고
cheongshin-ryeokdo chego
누가 우릴 감히 끌어낼 텐가
nuga uril kamhi kkeureo-nael tenga nuga uril kamhi kkeureo-nael tenga
슈퍼지니어는 원래 자만 빠진 이름하며 힘센 돌이 슈퍼맨
Super Junior-neun wonrae maen jaman ppajin ireum hamyeo himsen tori SuperMan

HEECHUL
다음 누구
Cha Cha Cha da-eum nugu

SHINDONG:
그러게 왜들 그렇게 뒤를 돌아보나
Keureohke waedeul keureohke dwireul dorabona
여기 있는데 도대체 누구를 찾는 거야
yeoki itneunde na todeche nugureul chatneun geoya
내가 신동
naega Shindong

LEETEUK
하늘에 별을따다 줄까
Haneul-e byeorul tada julkka
se bwa han ke du ke se ke
우리는 원래 잃어버린 별을 합쳐
urineun wonrae ireobeorin byeoleul habchyeo
별이
byeori yeol se ke

HEECHUL:
거렇지만 우린 외롭지 않아
keureohjiman na urin wirobji anha
우린 SM FAMILY 요정들이 있지 않나
urin SM FAMILY-rang yojeongdeuri itji anha

RYEOWOOK:
주저하지마 애써 외면 하지마
Jujeohajima aeseo wimyeon hajima
이미 취해버린 그댄 슈퍼 홀릭
imi chwihaebeorin keudaen superholic

SUNGMIN:
노랠 볼러 이젠 춤을 따라해
noraeul bolleo bwa ijen chumeul ddarahae
같이 신나게 얼씨구절씨구
kachi shinake eoshigu cheolshigu

SUPER JUNIOR:
우린 규모도 최고
Urin kyumo-do chego
스게일도 최고
skill-do chego
뭐든지 최고가 아니면 안돼
mwodeunji chego animyeon andwae
슈퍼지니어는 원래 자만 빠진 이름하며 힘센 돌이 슈퍼맨
Super Junior-neun wonrae maen jaman ppajin ireum hamyeo himsen tori SuperMan
열겅도 최고
Yeolkyeong-do chego
정신력도 최고
cheongshin-ryeokdo chego
누가 우릴 감히 끌어낼 텐가
nuga uril kamhi kkeureo-nael tenga
슈퍼지니어는 원래 자만 빠진 이름하며 힘센 돌이 슈퍼맨
Super Junior-neun wonrae maen jaman ppajin ireum hamyeo himsen tori SuperMan

KYUHYUN & SUNGMIN:
맘이 울적 할때 노랠 듣고 싶을때
Mami ulcheok halttae norael deulgo sipeul-ttae
기본을 달래줄 뭔가 필요할때 우리가 곁에 있어
kiboneul dallaejul mwonga piryohal-ttae uriga kyeol-e isseo
있는 짐껏 외쳐봐
itneun chimkkeot wichyeobwa

SUPER JUNIOR:
Super Junior
We are super super superman

RYEOWOOK & YESUNG:
되게 심심할대 인터넷 검색할때
dweke shimshimhalttae internet keomsek halttae
슈퍼 자만 치면 나와
Super chaman chimyeon nawa
주르륵 주르륵 주르륵
jureureuk jureureuk jureureuk
언제나 곁에 있어
eonje-na kyeol-e isseo
소리 질러 외쳐봐
sori chilleo wichyeo-bwa

SUPER JUNIOR:
Super Junior
We are super super superman

EUNHYUK:
거기 아무도 몰라줘도
keoki amudo mollachwodo
매일 최션을 다해 간다
me-il chesyeoneul dahae kanda

DONGHAE:
누구다 누구다 누구다 해도
nuguda nuguda nuguda haedo
기록이 말해준다
kiroki marhaejunda

SUPER JUNIOR:
함께 걷는 길이 비록 험난 할지라도
hamkke keotneun kiri pirok heomnan halchirado
결국 슈퍼주니어
kyeolguk Super Junior
THE LAST MAN STANDING!